Benda ini lebih menarik perhatianku ketimbang benda lain, pasalnya benda ini menyimpan sejarah yang mendebarkan dan mungkin tidak akan terlupakan olehku
Saat itu aku benar benar modal nekat, kusingkap kain selendang yang dijadikan selimut oleh kakak iparku, namun jantungku berdegup kencang, akupun kembali mundur dan tidak berani, takut kalau-kalau kakak iparku bangun
Akupun mengendap-endap dan mencuri-curi pandang, ehm … pemandangan yang indah sekali saat itu.. aku melihat memek kakak iparku yang putih mulus yang masih terbungkus oleh celana dalam usang.
Dalam ketegunanku, degup jantungku mulai mereda, dan terpikir oleh ku, kapan lagi dapat kesempatan seperti ini, aku pun ditantang oleh ucapannku sendiri walau dulu hanya bicara dalam hati saja, tapi ucapan yang pernah sebelumnya aku gumamkan itu seolah menaggih janji “hanyoo katanya berani kalau cuman menyingkap daster dan memelorotkan celana dalamnya nanti saat tertidur lelap”,
Rupanya dorongan kata hatiku terus mendorongku untuk membuka celana dalam itu, antara maju dan mundur, aku pun berfikir …”waduh aku nanti malu ini, jika kepergok kakak iparku yang tiba-tiba bangun nanti”, aku pun masih maju dan mundur sambil mengendap kembali dan tiarap sambil melihat pemandangan indah memek putih mulus terbungkus celana dalam usang, ehmn… kontolku pun menegang.
Sesuai hati nuraniku, aku pun memutuskan lah sudah nekat saja, bangun ya bangun, kalau pun bangun malu sekalian dan aku dekap mulutnya dengan bibirku ini sambil mencium dan melumat lidahnya dengan lidahku
Akupun tiarap dan mengendap-endap, kemudian duduk didekatnya berharap kakak iparku tidak bangun dan melihatku, sebab posisi tidurnya wajahnya melihat kesamping kiri sedang aku mengendap dari posisi kanan, aku menberanikan diri menyingkap dasternya, oh sungguh pemandangan yang luar biasa, pahanya putih mulus, ehm terlihat celana dalam usangnya yang terbuka semua, aku pun masih takut dan cuman mondar mandir bolak balik tengok kanan tengok kiri sembari mengawasi keadaan sekitar, barang kali ada yang bangun entah itu istriku, anaku ataupun mertuaku, atau bahkan ponakanku yang merupakan anak dari kakak iparku yang sedang terlelap di sebelahnya
Hatiku sudah parno, kusibakkan lebih buka lagi dasternya kemudian celana dalamnya aku singkap, dan terlihat bulu-bulu halusnya, oh aku senang sekali melihat pemandangan yang baru ini merupakan pengalaman dalam hidupku, seumur umur baru aku yang hobi mengintip ini hanya mengitip dari jarak jauh, baru kali ini bukan hanya mengintip tapi bisa menyentuh dan meraba serta menggerayangi memek yang putih bersih ditumbuhi bulu bulu halus, ehm….
Aku pun segera kekamar mandi untuk onani mengakhiri petualang gila ini
Saat itu aku benar benar modal nekat, kusingkap kain selendang yang dijadikan selimut oleh kakak iparku, namun jantungku berdegup kencang, akupun kembali mundur dan tidak berani, takut kalau-kalau kakak iparku bangun
Akupun mengendap-endap dan mencuri-curi pandang, ehm … pemandangan yang indah sekali saat itu.. aku melihat memek kakak iparku yang putih mulus yang masih terbungkus oleh celana dalam usang.
Dalam ketegunanku, degup jantungku mulai mereda, dan terpikir oleh ku, kapan lagi dapat kesempatan seperti ini, aku pun ditantang oleh ucapannku sendiri walau dulu hanya bicara dalam hati saja, tapi ucapan yang pernah sebelumnya aku gumamkan itu seolah menaggih janji “hanyoo katanya berani kalau cuman menyingkap daster dan memelorotkan celana dalamnya nanti saat tertidur lelap”,
Rupanya dorongan kata hatiku terus mendorongku untuk membuka celana dalam itu, antara maju dan mundur, aku pun berfikir …”waduh aku nanti malu ini, jika kepergok kakak iparku yang tiba-tiba bangun nanti”, aku pun masih maju dan mundur sambil mengendap kembali dan tiarap sambil melihat pemandangan indah memek putih mulus terbungkus celana dalam usang, ehmn… kontolku pun menegang.
Sesuai hati nuraniku, aku pun memutuskan lah sudah nekat saja, bangun ya bangun, kalau pun bangun malu sekalian dan aku dekap mulutnya dengan bibirku ini sambil mencium dan melumat lidahnya dengan lidahku
Akupun tiarap dan mengendap-endap, kemudian duduk didekatnya berharap kakak iparku tidak bangun dan melihatku, sebab posisi tidurnya wajahnya melihat kesamping kiri sedang aku mengendap dari posisi kanan, aku menberanikan diri menyingkap dasternya, oh sungguh pemandangan yang luar biasa, pahanya putih mulus, ehm terlihat celana dalam usangnya yang terbuka semua, aku pun masih takut dan cuman mondar mandir bolak balik tengok kanan tengok kiri sembari mengawasi keadaan sekitar, barang kali ada yang bangun entah itu istriku, anaku ataupun mertuaku, atau bahkan ponakanku yang merupakan anak dari kakak iparku yang sedang terlelap di sebelahnya
Hatiku sudah parno, kusibakkan lebih buka lagi dasternya kemudian celana dalamnya aku singkap, dan terlihat bulu-bulu halusnya, oh aku senang sekali melihat pemandangan yang baru ini merupakan pengalaman dalam hidupku, seumur umur baru aku yang hobi mengintip ini hanya mengitip dari jarak jauh, baru kali ini bukan hanya mengintip tapi bisa menyentuh dan meraba serta menggerayangi memek yang putih bersih ditumbuhi bulu bulu halus, ehm….
Aku pun segera kekamar mandi untuk onani mengakhiri petualang gila ini
No comments:
Post a Comment